Pentingnya Menanamkan Karakter Positif Pada Anak Sejak Dini

Info160 Dilihat
Pentingnya Menanamkan Karakter Positif Pada Anak Sejak Dini

Pembentukan karakter positif sangat penting, karena dapat menentukan bagaimana kehidupan seseorang kedepannya. Siapapun yang memiliki karakter positif/berkarakter baik, tentu lebih baik daripada orang yang tidak memiliki karakter/moral positif.

Dimana dia Juga, memiliki kepribadian yang positif akan sangat berguna karena kita tahu bahwa masih banyak orang di Indonesia yang tidak memiliki nilai-nilai moral, sehingga dimanapun mereka berada akan menimbulkan masalah/memperumit suasana.

Pengembangan karakter positif penting untuk kesuksesan dalam hidup

Karakter yang kuat, berani, dan tidak mudah menyerah akan sangat membantu siapapun dalam menjalani hidup. Karakter positif selalu bisa diterapkan dalam berbagai profesi, baik itu pengusaha, pendidik, atau yang lainnya.

Seperti yang kita ketahui bersama, yang sering menjadi masalah bagi masyarakat Indonesia adalah banyaknya masyarakat Indonesia yang tidak memiliki karakter positif sehingga dimanapun mereka berada selalu membuat masalah bukan menyelesaikannya.

Baca Juga : Apakah Pendidikan Di Indonesia Bisa di Katakan Berhasil?

Pendidikan karakter ditanamkan melalui prinsip-prinsip pengetahuan yang baik, mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk, pengetahuan yang baik diperoleh dari pendidikan, untuk mengembangkan nilai-nilai karakter dalam kehidupan kita membutuhkan pendidikan.

Ya, pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan kita, bahkan bisa dikatakan pendidikan itu wajib. Apa itu pendidikan? Pendidikan adalah pembelajaran, pengetahuan, dan ikhtiar yang membuat kita berpikir lebih baik, mengubah perilaku kita, dan menjadi lebih terdidik.

Pengembangan karakter positif penting untuk kesuksesan dalam hidup

Lingkungan di sekitar anak dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap karakter mereka

Selain itu, pembentukan karakter anak juga dipengaruhi oleh faktor pembawaan (nature) dan faktor lingkungan (nurture). Setiap manusia dilahirkan dengan potensi yang terwujud setelah kelahirannya, termasuk yang berkaitan dengan karakter atau kebajikan. Dengan demikian sosialisasi dan pendidikan dini dikaitkan dengan nilai-nilai baik di rumah, di sekolah maupun di lingkungan yang lebih luas.

Dari pernyataan di atas dapat dilihat bahwa pembentukan karakter anak dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor lingkungan dan faktor bawaan. Setiap manusia memiliki kemampuan kodrati yang muncul setelah lahir, termasuk kemampuan yang berkaitan dengan karakter atau nilai moral.

Lembaga sosial atau pendidikan keluarga (orang tua), pendidikan anak usia dini (guru), lingkungan (masyarakat) berperan penting dalam membentuk karakter seseorang. Ketika seorang anak dibesarkan dalam lingkungan yang berkarakter, maka anak tersebut akan memiliki karakter yang positif, dan fitrah setiap anak yang murni secara alamiah akan berkembang dengan baik.

Dan dalam hal mengembangkan karakter positif pada anak harus menggunakan cara yang mengikuti perkembangan zaman, karena sesekali terlihat anak sudah melihat bahwa mereka sudah memahami seluk beluk teknologi, jadi memang begitu tidak mungkin jika teknologi dalam hal ini secara kompleks kita menggunakan cara-cara lama untuk menanamkan karakter pada anak misalnya ada seorang ibu yang menggunakan cara ini dalam keibuan untuk membangun karakter pada anak atau bisa dibilang dimana orang tua dari anak mendidik anaknya menjadi keras atau meninggikan suara mereka.

Jika ditanya kepada orang tua mengapa melakukan hal tersebut, sebagian besar orang tua pasti akan menjawab bahwa “dengan begini anak sudah terbiasa tegas, dan jika bertemu dengan orang yang bersuara lantang, mentalnya akan kuat atau tidak mudah menangis”.

Baca juga : Pentingnya pendidikan bagi generasi muda untuk masa depan

Jika diperhatikan dengan seksama, tujuan orang tua itu baik, tetapi jika tujuan orang tua tercapai dan anak tegas dan disiplin, akan sangat disayangkan, dan akan membuat anak lebih sulit untuk mengontrol atau membentuk dirinya. kepribadian sendiri. Karakter positif.

Mengapa kamu mengatakan itu? Ya, karena seperti yang Anda lihat, anak-anak berinteraksi dengan orang tua mereka sepanjang waktu, tetapi orang tua berinteraksi dengan anak-anak mereka dengan cara yang menonjol. Jadi, anak akan berpikir bahwa bersikap tegas berarti marah, atau Anda bisa mengatakan dengan lantang bahwa anak boleh memperlakukan apa yang dilakukan orang tuanya kepada orang lain.

Pembentukan karakter anak harus dimulai sejak usia dini. Tujuan pembinaan karakter sejak kecil adalah untuk membentuk karakter yang baik agar pada masa dewasanya menjadi manusia yang baik dan berakhlak mulia, yang mampu memberikan manfaat bagi sesama manusia dan lingkungannya.

    Sumber :

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *